Dengan Tradisi Pertiwi, BendGo Bangkitkan Semangat Kebangsaan

Minggu, 08 Maret 2020 - 05:17 WIB
Dengan Tradisi Pertiwi,...
Dengan Tradisi Pertiwi, BendGo Bangkitkan Semangat Kebangsaan
A A A
JAKARTA - Salah satu band pelestari Koes Plus-Koes Bersaudara, BendGo akhirnya sukses menghadirkan album perdananya bertitel Tradisi Pertiwi. Berawal dari menyalurkan hobi dengan memainkan lagu-lagu sang band legenda, BendGo pun membuat karya sendiri dan terkumpul menjadi album volume 1 tersebut.

"Kami awalnya bertemu melalui pengumuman yang saya sebarkan di Facebook untuk bikin band dan ngejam lagu Koes Plus. Akhirnya kami bertemu berempat, ada juga lainnya, kemudian kita ngejam di Jalan Bendungan Jago, Jakarta Pusat. Dan 24 Desember 2017 kami bentuk BendGo," ucap frontman BendGo, SF Aritonank seusai acara peluncuran album Tradisi Pertiwi yang turut dihadiri Yok Koeswoyo di bilangan Koja, Jakarta Utara, Minggu (7/3).

Di tengah rutinitas latihan band dengan membawakan lagu Koes Plus, tercetus dalam pikiran para personel BendGo untuk membuat karya-karya sendiri. Hingga pada akhirnya mereka mampu menciptakan sekitar 70 lagu, dan 22 di antaranya masuk dalam album volume 1 Tradisi Pertiwi.

Dalam album pertamanya ini BendGo hendak mengingatkan generasi muda untuk mencintai bangsa dan tidak melupakan norma-norma kesantunan. "Tradisi Pertiwi itu semacam sopan santun dengan yang lebih tua, dan itu kayaknya sudah hampir punah, makanya itu jangan sampai kita lupain. Terus semangat untuk mencintai bangsa, dan semoga dengan Tradisi Pertiwi, kita bisa mengingatkan generasi muda lewat lagu," tutur Ivan J Malik yang berposisi sebagai drummer BendGo.

Kondisi masyarakat Tanah Air yang begitu terpolarisasi akibat Pemilu maupun Pilpres yang lalu turut menjadi perhatian BendGo. "Nah itulah, melalui lagu kami, kami band BendGo, yang merupakan semangat anak bangsa, mengingatkan kembali ayo dong kita bersatu. Hidup rukun dan damai, biar Indonesia bisa maju, itulah semangat kami," terang Aritonank.

Proses penggarapan album Tradisi Pertiwi ini sendiri memakan waktu yang cukup lama hampir sekitar satu tahun. Hal itu terjadi lantaran, Aritonank memiliki kesibukan dalam profesinya sebagai anggota polisi. Sehingga, sang manajer, Zenny MP harus menyesuaikan jadwal rekaman dan termasuk kegiatan band lainnya agar tidak bertabrakan dengan agenda Aritonank sebagai polisi.

"Kebetulan kita pencipta lagunya sendiri Bang Ari, dan dia merangkap sebagai produser, dan kita kerjasama sama label HSA, kebetulan di situ ada Mas Tony Musika yang men-direct kita. Dan waktu itu prosesnya hampir dua bulan, karena satu album ini ada 22 lagu. Itu hanya recording-nya saja dua bulan," ucap Zenny.

"Jadi kami itu recording tuh Maret 2019. Recording, mixing, mastering, sampai produk itu hampir setahun. Sebenarnya, kita awalnya mau launching akhir Desember 2019, tapi karena ada sesuatu akhirnya ditunda hari ini. Selain dalam bentuk CD, album kami Tradisi Pertiwi juga bisa dinikmati di seluruh platform musik digital, seperti Joox, Spotify dan lainnya," sahut Aritonank.

BendGo yang saat ini beranggotakan Aritonank (vokal, rhytm gitar), Ivan (drum), Kusnandar (vokal, gitar, kibor), dan Tri Mulyono Pamungkas (bass), tampaknya tidak mau menunggu lama untuk menggarap album berikutnya. Mereka rencananya akan segera mulai kembali bekerja untuk album volume 2 pada April nanti.

"Insya Allah, jika Tuhan merestui, April nanti kami akan menggarap album volume 2 kami, yang kemungkinan akan terdapat sebanyak 23 lagu untuk album tersebut," harap Aritonank.

"Nanti album kami volume 2 akan lebih variatif, lebih kompleks. Kalau yang Volume 1 ini lebih ke semangat kebangsaan, biar kita maju," lanjut pria kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1971 tersebut.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1254 seconds (0.1#10.140)